Bagian introduction merupakan pintu masuk penting dalam sebuah karya ilmiah. Di sinilah peneliti memperkenalkan latar belakang penelitian, mengapa topik tersebut penting, serta bagaimana penelitian yang dilakukan mampu menjawab permasalahan yang ada. Tanpa pengantar yang jelas, pembaca akan kesulitan memahami detail penelitian yang dijabarkan pada bagian selanjutnya. Oleh sebab itu, lembar kerja introduction hadir sebagai panduan sistematis dalam menyusun pengantar yang utuh dan meyakinkan.
Lembar kerja ini membagi struktur introduction ke dalam beberapa aspek penting. Dimulai dari background, peneliti dituntut untuk menjelaskan konteks permasalahan dan kondisi nyata di lapangan. Pertanyaan seperti “apa konteks masalah ini?” dan “dalam situasi apa masalah ini muncul?” menjadi panduan awal agar penelitian berpijak pada realitas yang dapat dipahami pembaca. Latar belakang yang kuat juga membantu menunjukkan bahwa penelitian tidak muncul begitu saja, melainkan berakar dari fenomena yang relevan.
Aspek berikutnya adalah rationale atau justification, yang menekankan pentingnya penelitian dilakukan. Pada bagian ini, peneliti perlu menjawab mengapa penelitian ini penting, siapa yang akan mendapat manfaat, serta mengapa situasi, metode, atau model yang ada harus ditingkatkan. Dengan kata lain, rationale berfungsi menunjukkan urgensi penelitian sekaligus nilai tambah yang dihasilkan. Tanpa alasan yang jelas, sebuah penelitian berisiko dianggap tidak signifikan.
Selanjutnya, terdapat problem statement yang berfungsi mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan (research gap). Bagian ini menekankan apa yang belum diketahui, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana penelitian dapat mengisi kekosongan tersebut. Setelah itu, peneliti menetapkan objectives atau tujuan penelitian, yakni langkah-langkah konkret yang akan dilakukan untuk menjawab permasalahan. Kejelasan tujuan membantu mempertegas arah penelitian sekaligus memberi batasan yang jelas terhadap ruang lingkup kajian.
Terakhir, lembar kerja introduction juga memuat aspek scope atau batasan penelitian. Peneliti diingatkan untuk menuliskan secara tegas apa saja yang tidak dibahas, apakah penelitian dibatasi pada wilayah tertentu, atau hanya fokus pada aspek tertentu dari sebuah masalah. Penegasan ruang lingkup ini tidak hanya membantu pembaca memahami batas kajian, tetapi juga menjaga fokus peneliti agar tidak melebar ke luar tujuan utama. Dengan mengikuti lembar kerja ini, penulisan introduction dapat tersusun lebih runtut, padat, dan sesuai standar akademik yang diharapkan.
Berikut link Lembar kerjanya ya Gaes
https://docs.google.com/document/d/11MiwuPzUluljnWOKpenGsIeQH4lZDNVg/edit?usp=sharing&ouid=107166720269880295044&rtpof=true&sd=true