29 Mar 2017

Praktik Acces

Teknis pengoperasian dasar Microsoft Access 

a.      Menjalankan Microsoft Access 

1)      Pilih Start à All Programs à Microsoft Office à Microsoft Office Access 
2)      Selanjutnya akan tampil jendela Microsoft Access 


3)      Pilih Blank Desktop Database. Kemudian akan tampil jendela Blank Desktop Database, 

4)      Pada File Name isikan nama file database yang akan Anda gunakan, misalnya siswa. Kemudian tentukan juga lokasi file Anda akan disimpan, misalnya di folder latihan (D:\Data\Latihan), kemudian klik tombol Create di bagian bawah. 


b.      Mengenal Workspace Microsoft 
Workspace Microsoft Access terdiri dari beberapa grup menu sebagai berikut.
1)      Home
Grup menu Home digunakan untuk operasi yang umum digunakan, seperti Copy/Paste, Refresh Table, Total, Filter, dan operasi sortir tabel, Gambar Menu Home


2)      Create
Grup menu Create pada umumnya digunakan untuk operasi-operasi pembuatan objek, seperti Table, Table Design, Form Design,



3)      External Data
Grup menu External Data digunakan untuk menambah data-data atau objek eksternal, seperti objek dokumen Excel, 

4)      Database Tool
Grup menu Database Tool digunakan sebagai penyedia tool yang dapat digunakan oleh pengguna dalam mengelola atau melihat dependencies dari sebuah database, 

5)      Database Tool à Field
Grup menu Database Tool à Field digunakan untuk memanipulasi dan mengelola Field yang digunakan pada suatu tabel, 

6)      Database Tool à Table
Grup Database Tool à Table digunakan untuk melihat Property dan menentukan event yang diberlakukan pada suatu tabel, 

7)      All Access Table
Pabel All Access Object digunakan untuk melihat dan mengelola objek-objek yang digunakan pada suatu Prospect yang sering ditangani oleh Microsoft Access, 

8)      Object Editor

Object editor digunakan untuk mendesain objek, baik berupa tabel form atau report.

Untuk membuat dan mengatur field tabel pada sebuah database, ada beberapa istilah yang perlu diketahui terlebih dahulu, yaitu:
-          RECORD adalah data yang dimasukkan pada sebuah tabel;
-          FIELD adalah nama kolom yang terdapat pada tabel;
-   PRIMARY KEY adalah field kunci yang digunakan sebagai acuan tabel untuk operasi relasional antar tabel. Field kunci ini tidak mengizinkan record yang sama pada sebuah field yang bertipe primary Key; dan
-     ROW SELECTOR adalah pointer yang digunakan untuk menunjuk pada satu record tertentu.

15 Mar 2017

Teknik Membuat Flow Chart

Pengertian dan Kegunaan
Flowchart merupakan penggambaran grafik langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart adalah serangkaian bagan-bagan yang menggambarkan alir program. Flowchart atau diagram alir memiliki bagan-bagan yang melambangkan fungsi tertentu
Flowchart berguna untuk mempermudah dalam perencanaan pembuatan program.  

Jenis dan penjelasan FLOWCHART

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja dan urutan dalam sistem secara keseluruhan. 
2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)

Flowchart Paperwork Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchartmenelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart Skematik menggunakan simbol-simbol flowchart standar, dan gambar-gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan lain yang digunakan dalam sistem. Gambar-gambar ini mengurangi kemungkinan salah pengertian tentang sistem, hal ini disebabkan oleh ketidak-mengertian tentang simbol-simbol yang digunakan.
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart Program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya dilaksanakan. Flowchart ini menunjukkan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi.
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. 

Simbol-simbol dalam pembuatan Flowchart
Berikut adalah simbol-simbol dalam pembuatan flowchart






  


DAFTAR PUSTAKA
  1. http://widada.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13075/FLOWCHART.doc 
  2. Jogiyanto, analisis dan desain system informasi Andi off set Yogyakarta, 1990.
  3. Tavri D. Mahyusir, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan data. PT Elex Media Komputindo, 1989.
  4. Yourdon Edward, Modern Structur Analisis, Prentice – Hall, Inc, 1989. 







14 Mar 2017

Teori Warna

Desain Pesan Warna 


Proses pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi. Komunikasi merupakan upaya |menyampaikan suatu pesan/pikiran dari seseorang kepada orang lain. Ada pesan yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Agar pesan tersebut dapat diterima dan dipahami oleh peserta didik, pendidik memerlukan media dalam penyampaian pesannya. Dalam prakteknya, komunikasi yang dilakukan terkadang mempergunakan alat tertentu agar komunikasi tersebut menjadi menjadi lebih efektif. Salasatunya adalah melalui pesan bergambar yang berwarna. 

Salah satu aspek penting yang harus kita perhatikan di era teknologi informasi saat ini adalah mengenai inovasi pendidikan. Karena senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat. Perubahan yang terjadi seperti inovasi teknologi. Dalam kondisi ini, maka pengetahuan yang diperoleh seseorang ketika ia berumur 21 tahun akan menjadi usang ketika ia berumur 40 tahun. Apabila demikian halnya, maka pendidikan sebagai suatu proses transmisi pengetahuan sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan modern. Demikian juga mengenai konsep warna dalam desain  pesan.

Warna secara defini adalah sifat cahaya yang dipancarkan yang merupakan sensasi pengalaman indera mata. Secara fisik, warna oleh mata adalah cahaya yang tampak. Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah warna. 

Cahaya yang dapat ditangkap mata manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang disebut spektrum atau warna cahaya, mulai berkas cahaya warna ungu, violet, biru, hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu /violet terdapat gelombang-gelombang ultraviolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar cosmic. Di luar cahaya merah terdapat gelombang / sinar inframerah, gelombang Hertz, gelombang Radio pendek, dan gelombang radio panjang, yang banyak digunakan untuk pemancaran radio dan TV.  

Sebagai bagian dari pengembangan media, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss , bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut . Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.
Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.
Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. 

Berikut karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang :

  1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) merupakan perlambang untuk sifat gelap dan kegelapan. 
  2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian. 
  3. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik. 
  4. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup). 
  5. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu. 
  6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu, sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
  7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.
Daftar Pustaka 
Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005

10 Mar 2017

Perangkat PLP I berbasis PAR

Program Latihan Profesi I (PLP I)

Program Latihan Profesi (PLP) I adalah salah satu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang meliputi pengetahuan yang bersumber dari praktik riil tenaga kependidikan di lembaga/instansi mitra. Pengetahuan baru tersebut diharapkan menjadi bahan diskusi dan refleksi yang diwujudkan dalam makalah ilmiah berbasis Participatory Action Research (PAR).
Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan agar mahasiswa memiliki kesiapan melaksanakan Program Latihan Profesi I (PLP) II sebagai kelanjutan dari PLP I.

A.     Tujuan
Program Latihan Profesi I (PLP) I bertujuan:
1.   Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial di lembaga/instansi mitra dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan.
2.   Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan memahami serta menghayati seluk-beluk lembaga/instansi pendidikan dengan segenap permasalahannya baik yang terkait kegiatan manajerial dan pengelolaan kelembagaan.

B.     Target

Program Latihan Profesi (PLP) I mempunyai target agar mahasiswa memiliki pengetahuan awal untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga kependidikan yang memiliki tiga pilar utama, yakni metodologi riset, dimensi aksi, dan dimensi partisipasi.

Secara rinci adalah sebagai berikut:

1.  Kompetensi Manajerial

Kompetensi manajerial adalah kemampuan mengelola kependidikan. Target minimal yang harus dimiliki oleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PLP I adalah:
a.   Memiliki penguasaan teori dan dasar-dasar manajemen kependidikan.
b.   Memiliki kemampuan untuk merancang dan menyusun program pengelolaan kependidikan.
c.   Memiliki keterampilan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan kependidikan.
d.   Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi hasil kegiatan pengelolaan kependidikan.
e.   Memiliki keterampilan menggunakan sarana prasarana pengelolan kependidikan.
f.    Memiliki keterampilan membuat karya ilmiah berbasis Participatory Action Research (PAR).

2.  Kompetensi Teknik
Kompetensi teknik merupakan kemampuan penguasaan dalam pengelolaan kependidikan secara luas dan mendalam. Target minimal yang harus dimiliki oleh mahasiswa praktikan setelah mereka melaksanakan PLP I adalah memiliki penguasaan pengelolaan kependidikan dalam bidang yang menjadi tugasnya, yakni menyangkut aspek substantif, aspek proses dan aspek konteks.
a.   Aspek substantif manajemen pendidikan Islam berkenaan dengan perangkat tugas pokok sistem administrasi dan manajemen dalam penyelenggaraan pendidikan Islam. Aspek ini berkenaan dengan garapan administrasi dan manajemen yang mencakup: (1) administrasi dan manajemen kurikulum, (2) administrasi dan manajemen kesiswaan, (3) administrasi dan manajemen SDM (pendidik dan tenaga kependidikan), (4) administrasi dan manajemen sarana prasarana, (5) administrasi dan manajemen keuangan, (6) administrasi dan manajemen kemitraan, (7) administrasi dan manajemen perpustakaan, (8) administrasi dan manajemen laboratorium, (9) administrasi dan manajemen kepemimpinan yang bersifat khusus sesuai dengan kebutuhan kelembagaan.
b.   Aspek proses manajemen pendidikan Islam berkenaan dengan produktivitas, efektifitas, dan efisiensi prosedur operasional penyelenggaraan pendidikan Islam dalam mencapai tujuan pendidikan. Perangkat operasional berkenaan dengan serangkaian proses kerja yaitu (1) perencanaan dan program, (2) pengorganisasian, komunikasi, dan koordinasi, (3) pengawasan dan pengendalian, (4) audit dan evaluasi, serta (5) laporan dan pertanggungjawaban.
c.   Aspek konteks dari manajemen pendidikan Islam berkenaan dengan setting kelembagaan pendidikan dalam kategori (1) Satuan penyelenggaraan pendidikan pada setiap jalur dan jenjang pendidikan, (2) Satuan program pendidikan pada setiap dinas/instansi/lembaga penyelenggara pendidikan.

3.  Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan peserta didik. Target minimal yang harus dimiliki oleh mahasiswa praktikan setelah mereka melaksanakan PLP I ini adalah:
a.   Memiliki kedewasaan dalam berpikir, bertindak dan bertutur kata.
b.   Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan disiplin dalam melaksanakan tugas serta kewajiban.
c.   Memiliki kesopanan dan kerapian dalam berpakaian.
d.   Melatih menjadi contoh teladan pribadi yang baik.

4.  Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan tenaga kependidikan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, kepada guru, dan kepada sesama tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Target minimal yang harus dimiliki oleh mahasiswa praktikan adalah mampu bergaul dan menjalin kerjasama dengan orang lain (Panitia PLP, Dosen Pembimbing, dan sesama mahasiswa) dengan baik, sopan, dan santun

Ada 3 (tiga) kegiatan utama dalam pelaksanaan PLP I di lembaga/instansi mitra yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, yaitu: (1) tahap persiapan, (2) tahap kegiatan observasi dan diskusi/refleksi praktik manajerial kependidikan, dan (3) kegiatan pelaporan karya tulis ilmiah dengan basis Participatory Action Riset (PAR).


Lembar Kerja Menulis Hasil Penelitian (Result and Conclusion)

  1. Result (Hasil Penelitian) Tujuan: Menyajikan temuan utama secara jelas dan objektif sesuai dengan tujuan penelitian. Gaya penulisan:...