Desain Pesan Warna
Proses pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi. Komunikasi merupakan upaya |menyampaikan suatu pesan/pikiran dari
seseorang kepada orang lain. Ada pesan yang disampaikan oleh seseorang kepada
orang lain. Agar pesan tersebut dapat diterima dan dipahami oleh peserta didik, pendidik memerlukan media dalam penyampaian pesannya. Dalam prakteknya,
komunikasi yang dilakukan terkadang mempergunakan alat tertentu agar komunikasi
tersebut menjadi menjadi lebih efektif. Salasatunya adalah melalui pesan bergambar yang berwarna.
Salah satu aspek penting yang harus kita perhatikan di era teknologi informasi saat ini adalah mengenai inovasi pendidikan. Karena senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat. Perubahan yang terjadi seperti inovasi teknologi. Dalam kondisi ini, maka pengetahuan yang diperoleh seseorang ketika ia berumur 21 tahun akan menjadi usang ketika ia berumur 40 tahun. Apabila demikian halnya, maka pendidikan sebagai suatu proses transmisi pengetahuan sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan modern. Demikian juga mengenai konsep warna dalam desain pesan.
Warna secara defini adalah sifat cahaya yang dipancarkan yang merupakan sensasi pengalaman indera mata. Secara fisik, warna oleh mata adalah cahaya yang tampak. Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah warna.
Cahaya yang dapat ditangkap mata manusia mempunyai
panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer
tersebut dapat diurai melalui prisma kaca menjadi warna-warna pelangi yang
disebut spektrum atau warna cahaya, mulai berkas cahaya warna ungu, violet,
biru, hijau, kuning, jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu /violet terdapat
gelombang-gelombang ultraviolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar cosmic. Di
luar cahaya merah terdapat gelombang / sinar inframerah, gelombang Hertz,
gelombang Radio pendek, dan gelombang radio panjang, yang banyak digunakan
untuk pemancaran radio dan TV.
Sebagai bagian dari pengembangan media, warna memegang
peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan
dari sebuah karya desain. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai
fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry
Dreyfuss , bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas
maksud dari simbol-simbol tersebut . Sebagai contoh adalah penggunaan warna
merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light
merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari
contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan
kuat.
Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan
efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs.
Mansyur tentang warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya
dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting
dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan
bermacam-macam benda.
Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna,
selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku
seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya
seseorang pada suatu benda.
Berikut karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang :
Berikut karakter warna yang mampu memberikan kesan pada seseorang :
- Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) merupakan perlambang untuk sifat gelap dan kegelapan.
- Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.
- Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
- Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
- Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
- Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu, sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
- Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.
Daftar Pustaka
Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain, Drs. Sadjiman Ebdi Sanyoto, Yogyakarta 2005