Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan
system e-learning untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas
pembelajaran. Meskipun banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas
pembelajaran menggunakan system e-learning cenderung sama bila dibanding dengan
pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang biasa diperoleh
dengan e-learning adalah dalam hal fleksibilitasnya. Melalui e-learning materi pembelajaran
dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, di samping itu materi yang dapat diperkaya
dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia yang dengan cepat dapat diperbaharui
oleh pengajar. Oleh karena perkembangan e-learning yang relatif masih baru, definisi
dan implementasi system e-learning sangatlah bervariasi dan belum ada standar yang
baku. Berdasarkan pengamatan dari berbagai system pembelajaran berbasis web yang
ada di Internet, implementasi system e-learning bervariasi mulai dari yang (1) sederhana
yakni sekedar kumpulan bahan pembelajaran yang ditaruh di web server dengan tambahan
forum komunikasi lewat e‐mail atau milist secara terpisah sampai dengan Yang (2)
terpadu yakni berupa portal e‐learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang
diperkaya dengan multimedia serta dipadukan dengan system informasi akademik, evaluasi,
komunikasi, diskusi dan berbagai fasilitas lainnya
E-Learning merupakan kependekan
dari electronic learning (Sohn, 2005). Salah satu definisi umum dari e-learning
diberikan oleh Gilbert & Jones (2001), yaitu: pengiriman materi pembelajaran
melalui suatu media elektronik seperti Internet, intranet/extranet, satellite broadcast,
audio/video tape, interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training (CBT). Definisi
yang hamper sama diusulkan juga oleh the Australian National Training Authority
(2003). Yakni meliputi aplikasi dan proses yang menggunakan berbagai media elektronik
seperti internet, audio/video tape, interactive TV and CD-ROM guna mengirimkan materi
pembelajaran secara lebih fleksibel.
Implementasi system e-learning
sangat bervariasi, didasarkan atas suatu prinsip atau konsep bahwa e‐ learning dimaksudkan
sebagai upaya pendistribusian materi pembelajaran melalui media elektronik atau
Internet sehingga peserta didik dapat mengaksesnya kapan saja dari seluruh penjuru
dunia. Ciri pembelajaran dengan e‐learning adalah terciptanya lingkungan belajar
yang flexible dan distributed. Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam system e-learning.
Peserta didik menjadi sangat fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena
mereka tidak harus datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Dilain pihak, pengajar
dapat memperbaharui materi pembelajarannya kapan saja dan dari mana saja. Dari segi
isi , materi pembelajaranpun dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari materi yang
berbasis teks sampai materi pembelajaran yang sarat dengan komponen multimedia
Namun demikian kualitas pembelajaran
dengan e-learning pun juga sangat fleksibel atau variatif, yakni bias lebih jelek
atau lebih baik dari system pembelajaran tatap muka (konvensional). Untuk mendapatkan
system e‐learning yang baik diperlukan perancangan yang baik pula.
Distributed learning menunjuk
pada pembelajaran dimana pengajar peserta didik, dan materi pembelajaran terletak
di lokasi yang berbeda, sehingga peserta didik dapat belajar kapan saja dan dari
mana saja.
Dalam merancang system
e‐learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni peserta didik yang menjadi
target dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Pemahaman atas peserta didik
sangatlah penting, yakni antara lain adalah harapan dan tujuan mereka dalam
mengikuti e‐learning, kecepatan dalam mengakses internet atau jaringan,
keterbatasan bandwidth, biaya untuk akses internet, serta latar belakang
pengetahuan yang menyangkut kesiapan dalam mengikuti pembelajaran.
Pemahaman atas hasil pembelajaran
diperlukan untuk menentukan cakupan materi, kerangka penilaian hasil belajar, serta
pengetahuan awal. Sistem e‐learning dapat diimplementasikan dalam bentuk asynchronous,
synchronous, atau campuran antara keduanya. Contoh e‐learning asynchronous banyak
dijumpai di Internet baik yang sederhana maupun yang terpadu melalui portal e‐learning.
Sedangkan dalam e‐learning synchronous, pengajar dan peserta didik harus berada
di depan computer secara bersama‐sama karena proses pembelajaran dilaksanakan secara
live, baik melalui video maupun audio conference. Selanjutnya dikenal pula istilah
blended learning (hybrid learning) yakni pembelajaran yang menggabungkan semua bentuk
pembelajaran misalnya online, live, maupun tatap muka (konvensional).
Melalui e-learning ini, pengajar
dapat mengelola materi pembelajaran, yakni: menyusun silabi, mengupload materi,
memberikan tugas, kepada peserta didik, menerima pekerjaan mereka, membuat tes/quiz,
memberikan nilai, memonitor keaktifan, mengolah nilai, berinteraksi dengan peserta
didik dan sesama pengajar melalui forum diskusi dan chat, dll. Disisi lain, peserta
didik dapat mengakses informasi dan materi pembelajaran, berinteraksi dengan sesama
mereka dan pengajar, melakukan transaksi tugas--tugas, mengerjakan tes/quiz, melihat
pencapaian hasil belajar, dll.
Program Mapping
Nama Mata Pelajaran :
Kode Mata Pelajaran :
Semester :
SKS :
Pengajar :
Deskripsi :
Tujuan Pembelajaran:
1.
2.
No
|
Topik
|
Dokumen
|
Gambar/ Animasi
|
Audio/ Video
|
Tes/Quiz/
|
Tugas
|
Waktu
|
Link:
URL
|
Penyimpanan file
|
1.
|
|||||||||
2.
|
|||||||||
3.
|
|||||||||
4.
|
|||||||||
5.
|
Webhosting
Untuk dapat membangun
suatu portal e‐learning diperlukan tempat atau server di Internet dan nama
domain atau alamat (URL). Server berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan file‐file
dan aplikasi e‐learning sehingga dapat diakses melalui Internet dengan alamat
tertentu (URL). Oleh karena itu kita
harus mengusahakan dua hal tersebut, yakni webhosting dan nama domain.
Ada banyak penyedia webhosting di Internet yang biasa kita peroleh baik secara
gratis maupun membayar. Sedangkan nama domain yang akan menjadi alamat (URL)
dapat juga kita sewa melalui penyedia tersebut. Namun biasanya bila kita
mendaftar webhosting secara gratis , maka nama domain sudah diberikan dan kita
tidak harus menyewa sendiri.
Kita akan membangun portal
e‐learning dengan menggunakan salah satu perangkat Learning Management System (LMS)
yang disebut dengan Moodle. Moodle merupakan salah satu LMS open source yang banyak
digunakan di dunia untuk membuat portal e‐learning terpadu. Oleh karena itu, ketika
kita mencari webhosting terutama yang gratis sebaiknya kita memperhatikan apakah
webhosting tersebut dapat dengan mudah diinstall Moodle.
Dewasa ini secara
individual ataupun kelembagaan dapat dengan mudah membangun portal e/learning menggunakan LMS
Moodle. Penyedia webhosting yang memberikan fasilitas gratis bagi mereka untuk merealisasikannya. Ada penyedia webhosting khusus mendukung Moodle dimana mereka
secara langsung akan memberikan akses ke portal e/learning bila pengguna berhasil
membuat account. Ada pula webhosting yang untuk umum dimana pengguna harus
menginstall sendiri Moodle di server.
Ketika pengguna berhasil
membangun portal e/learning, maka mereka akan berperan sebagai Administrator
atau Admin. Sebagai Admin, mereka dapat melakukan apa saja terhadap portal e/learning
tersebut, misalnya: mengubah identitas, membuat kategori, mengaktifkan login
pendaftaran secara otomatis melalui email, membuat user, dan mengangkat status
user.
A. Pemanfaatan e-learning menggunakan moodle
Setelah melakukan login pada emanado.web.id
kemudian mengisikan user dan password. Pembuatan Mata
Kuliah (course) yang diawali
dengan membuat Category, misalnya berupa Prodi/Kelas atau tema besar.
Langkahnya
adalah melalui menu manage and
category
Pilih
kategori yang sesuai
Klik manage
courses – create new category
Isikan category name dan deskripsinya – create
category
Untuk
membuat course maka klik tanda centang category yang baru kita buat kemudian
create new course. Isilah
general(tulisan warna merah wajib untuk diisi) - course format (pilih topics
apabila pertemuan bukan mingguan) kemudian klik save changes.
Untuk
sementara enroll users kita abaikan langsung klik kode course yang baru kita
buat pada current course.
Suatu Course e/learning berbasis Moodle hanya berisi dua hal, yakni Resources dan Aktivitas. Resources adalah berbagai materi pembelajaran yang sifatnya statis yakni materi yang tidak memerlukan interaksi dengan peserta didik. Sedangkan Aktivitas adalah materi pembelajaran
yang memerlukan adanya interaksi dengan pengguna. Resources antara lain bisa terdiri
atas Halaman teks, Halaman web,
Link ke file atau situs, Direktori, Label, dan Paket IMS. Suatu Course tentu saja tidak hanya berisi materi pembelajaran statis, akan tetapi
diperlukan pula adanya aktivitas seperti pemberian tugas dan kuis, forum diskusi, chatting.
Tugas dan kuis merupakan aktivitas
pembelajaran yang sangat populer, karena melalui tugas dan kuis itu pengajar dapat mengevaluasi hasil pembelajaran. Keberadaan forum diskusi juga
diharapkan dapat memacu aktivitas peserta didik. Berbagai aktivitas tersebut akan
dibahas pada bab ini.
Langkah
untuk memasukan materi :
Add an activity or resource – pilih file –
klik add. Isikan form deskripsi dan lengkapi dengan mengupload file yang telah
disiapkan
Membuat'Quiz''
Pengajar dapat menguji kemampuan peserta didik melalui
Quiz. Quiz adalah salah satu modul dalam Moodle yang memungkinkan pengajar membuat soal/soal obyektif dengan mudah, menyimpan
soal tersebut dalam database bank soal, menyajikan soal/soal kepada peserta didik, dan member penilaian secara
otomatis Serta umpan balik. Macam/macam soal obyektif yang bisa dibuat dalam Moodle
antara lain: pilihan berganda, benar/salah, isian essay, menjodohkan, dll. Di
samping itu, pengajar dapat mengatur setting
quiz misalnya kapan quiz mulai bisa diakses dan kapan berakhirnya, berapa lama waktu pengerjaan quiz penyajian soal secara random atau urut, penyajian alternative jawaban pilihan ganda secara random atau tidak. Pengajar bisa juga memberi password
pada quiz dan menentukan berapa kali quiz bisa dikerjakan ulang serta berapa
waktu selang untuk pengulangan. Bila quiz boleh dikerjakan ulang, pengajar bisa
memilih metode penentuan skor akhir
apakah skor tertinggi,rerata, pertama, atau terakhir.
Pembuatan
quis melalui tiga tahap meliputi wadah quiz , membuat bank soal, dan pembuatan
soal. wadah Quiz.
Dalam
pembuatan wadah Quiz, pengajar menentukan Quiz akan diletakkan di minggu ke
berapa, nama Quiz, deskripsi serta
pengaturan lain seperti waktu,durasi,boleh
tidaknya mengulang, password,dll.
Langkah Pertama
adalah membuat wadah Quiz Pada minggu tertentu dimana kita akan meletakkan
quiz, maka kliklah menu “Add an activity…”dan pilihlah Quiz
}
Open
the quiz: Tanggal dan jam
dimana quiz mulai tersedia.
}
Close
the quiz: Tanggal dan jam
dimana quiz sudah ditutup (selesai).
}
Time
limit : Lamanya waktu
penyelesaian quiz.
}
Time
delay between first and second attempt : Jarak waktu yang diperbolehkan mengulangi Quiz untuk yang kedua kalinya .
}
Time
delay between later attempts: Jarak waktu yang diperbolehkan mengulangi Quiz selanjutnya.
}
Question
per page: Jumlah
soal/pertanyaan pada setiap halaman.
}
Shuffle
questions: Pertanyaan dapat
disajikan secara acak setiap kali quiz diakses.
Shuffle answers : Jawaban (untuk soal pilihan berganda dan menjodohkan)
dapat diacak setiap kali suatu soal diakses.
}
Attempts
allowed: Jumlah maksimum
pengguna boleh mencoba mengulangi quiz.
}
Each
attempt builds on the last: Pilihan
Yes berarti setiap menjawab soal ulangan akan dipengaruhi hasil jawaban
sebelumnya.
}
Adaptive
mode: Untuk pilihan Yes, bila
jawaban salah, siswa diperbolehkan menjawab suatu soal berkali--‐kali hingga betul, akan tetapi akan ada penalti setiap
kali jawaban salah.
}
Grading
method: Untuk soal yang boleh
diulang, cara menentukan nilai akhir dapat dipilih misalnya: nilai tertinggi,
rerata, pertama, atau terakhir.
}
Apply
penalties: Pilihan ini berkaitan
dengan Adaptive mode yang dipilih Yes.
Decimal digits in grade: Banyaknya angka dibelakang koma dari suatu
nilai.
}
Student
may review: Pilihan ini akan
mengatur kapan siswa dapat mengetahui respon, skor, umpan balik, jawaban yang
benar, dll.
}
Show
quiz in a "secure" window: Soal akan ditampilkan dalam windows khusus guna mengurai kemungkinan siswa
berbuat curang.
}
Require
password: Password dapat
diberikan pada Quiz.
Require network address: IP address yang boleh mengakses Quiz bisa
dimasukkan.
MEMBUAT DAN
MENGELOLA TUGAS
Dalam moodle
disediakan juga aktivitas penugasan yang disebut dengan assignment .Kliklah menu “Add! an activity…” pada minggu tertentu dimana kita akan memasukkan Tugas dan pilihlah Assigment.
Selanjutnya akan
muncul halaman untuk setting Assignment sbb
Beberapa field dari halaman setting assignment yang bisa diatur antaralain:!
Keterangan :
Assignment'name : judul tugas/pertanyaan
Description : uraian tugas/pertanyaan
Grade : nilai
Available'from : tanggal dan
jam kapan tugas mulai dapat dikerjakan/dikumpulkan
Due'date : tanggal dan jam batas
akhir pengiriman tugas
Prevent late'submissions : bila terlambat masih boleh mengirim atau tidak
Assigment'type : jenis tugas
Group'mode : kelompok atau
tanpa kelompok
Visible : kelihatan atau tersembunyi
Jenis-jenis
tugas adalah
•
Upload a single file: siswa harus mengirimkan sebuah! file (hasil pekerjaan) melalui system ini.
•
Advanced' uploading' of' files: siswa bisa mengirimkan beberapa file hasil
pekerjaan
• Offline'activity : untuk pekerjaan yang tidak mungkin berupa file,hasilnya bisa diserahkan ke pengajar secara
konvensional tetapi pemberian nilai tetap lewat system ini.
• Online'
teks:' tugas jenis ini mengharuskan siswa langsung menuliskan teks dalam system ini.
Setelah tombol
“Next” ditekan, maka tampilan berikutnya adalah tergantung dari ”Assigment!type” yang telah dipilih
pada halaman sebelumnya .
1.
Bila jenis tugas yang dipilih
adalah“Upload'a'single'file”, maka akan muncul tampilan berikut.
Penjelasannya
adalah:
Maximum size : ukuran file
maksimum yang diijinkan untuk dikirim
Allow resubmitting : apakah siswa boleh mengirim
ulang
Email alerts to teachers: Bila dipilih
“Yes”, maka pengajar akan diberitahu dengan e/ mail saat tugas dikirim
Setelah tombol
“Continue” ditekan, maka preview tugas akan ditampilkan
2.
Bila jenis tugas yang dipilih adalah “Advanced uploading
of files”, maka akan muncul Maximum size: ukuran file maksimum yang diijinkan untuk dikirim
Allow deleting: Bila dipilih “Yes”, maka siswa boleh menghapus file yang sudah dikirim
Maximum number of uploaded files : jumlah file
maksimum yang bisa dikirim
Allow'notes: Bila dipilih “Yes”, maka
siswa bisa menambahkan catatan untuk menyertai tugas yang dikirim
Hide description before available date : Bila dipilih
“Yes”, maka uraian tugas/pertanyaan akan disembunyikan sebelum waktunya
Email alerts to teachers : Bila dipilih “Yes”,
maka pengajar akan diberitahu dengan e/mail saat tugas dikirim
Salah satu
contoh webhosting gratis khusus untuk Moodle adalah gnomio.com. Webhosting ini
sangat cocok untuk pemula yang ingin mempunyai portal elearning, karena setelah
selesai mendaftar, kita langsung diberi website yang sudah diinstal Moodle.
Dengan demikian kita tinggal menggunakannya saja.
Dengan membaca
bab ini maka kita akan mulai petualangan menjadi seorang admin sebuah situs
e-learning semoga mampu menebarkan manfaat. Sebelumnya pastikan telah mempunyai
email dan bisa digunakan karena dalam proses pendafataran membutuhkan isian dan
balasan dari email.
Langkah
pertama tentunya anda harus masuk dalam situs gnomio.com seperti gambar
berikut:
1.
Mengisikan nama site anda dengan cara mengisikan
nama site dan alamat email
Muncul peringatan
Your site is being
created. You will receive an email with login info. Thank you!
Situs Anda sedang
dibuat. Anda akan menerima email dengan informasi login. Terima kasih!
2.
Chek email anda
Isi
berita
Hello
and welcome to....!
Your Moodle site is at http://teachinglab.mdl2.com
Your login information is:
Username: #####
Password: xxxxxx
Your Moodle site is at http://teachinglab.mdl2.com
Your login information is:
Username: #####
Password: xxxxxx
Maka klik hyperlink pada pesan tersebut:
Misalnya
: Your Moodle site is at http://muthiinkidz.mdl2.com
Ingat
!!!
Catat
username dan password sehingga kita dapat login tanpa unsur lupa. Apalagi
bingung J
B. Mengatur
Identitas E-learning (Front
page Settings).
Pada saat ini, kita berperan sebagai seorang administrator
atau Admin. Sebagai
Admin kita bisa melakukan apa saja
terhadap portal e/learning yang sudah kita buat tersebut. Identitas portal
e/learning dapat kita ubah sesuai dengan keperluan lembaga kita atau keinginan kita.
Langkah dalam
membuat tampilan awal adalah sebagai berikut :
1.
Login sebagai Admin.
Bagian ini terdapat
di kanan atas
Akan muncul sebagai
admin user
2.
Pada menu Site Administrator, Klik Front Page
settings. Maka akan tampil halaman Front page Setting kebawah.
3.
Aktifkan Mode edit dengan mengklik Turn Editing
On gambar pena pada bagian kanan halaman. Maka tombol editing akan tampak.
4.
Selanjutnya klik icon kuueecil (gambar
gerigi kecil) bernama edit summary pada bagian kiri tengah halaman.
Maka akan tampil halaman .
5.
Hilangkan tanda checklist pada Use default
section name.
6.
Pada kotak Section Name, isilah dengan Nama
sectionnya, Misalnya “welcome” atau ” halaman depan ” atau yang
lainnya. Pada kotak Summary, isilah dengan Judul yang akan ditampilkan
pada halaman depan Moodle anda. Misalnya “SELAMAT DATANG DALAM TAMAN BERMAIN E-LEARNING
! ”
7.
klik Save changes
Perhatian :
1.
Toolbar toogle dapat diaktifkan sehingga muncul
pilihan tampilan lebih interaktif (warna-ukuran-jenis font-sisipkan gambar)
dsb.
2. Langkah-langkah
berikut ini bagi yang sudah terbiasa memakai program-program desain grafis
(corel/photosop) dapat melanjutkan dalam mengembangkan front page
a.
Pada
baris selanjutnya (masih pada kotak Summary), sisipkan tabel dengan mengeklik
ikon Insert a new table dan isikan jumlah kolom dan baris sesuai
dengan yang anda inginkan. Maka sebuah tabel baru akan dibuat di bawahnya.
b. Isilah kolom2 tabel tersebut dengan nama2 course
yang ada pada Moodle anda beserta gambar pendukungnya supaya lebih menarik,
seperti berikut
c. Selanjutnya, klik Save changes.
Tambahan :
Kita juga dapat menambahkan tulisan front page
pada tampilan kanan atas dengan cara mengklik simbol gerigi kecil pada kanan
atas kemudian isikan
C. MENGAKTIFKAN
LOGIN DAN REGISTRASI
Pengaktifan login dan registrasi ini memungkinkan
seorang admin mempermudah registrasi bagi para murid secara individu. Adapun
langkah dalam pengaktifan login dan registrasi ini berbasis pada alamat email
pengguna.
A. Cara pengaktifan form registrasi dan Login
Langkah-langkah mengaktifkan Form Registration adalah sebagai berikut :
- Menu Setting di bagian bawah ada Search, cari “Self Registration”
- Setelah tampil, klik Manage Authentication
- Nyalakan “mata” Email Base Self –Registration dengan cara klik gambar mata
- Pindahkan disable menjadi Email Base Self Registration
Cara
mengecek anda berhasil dalam mengelola self registration adalah ketika dilogout
dari admin kemudian login kembali
Semula
tampilan awalnya tidak ada create new account dan log in as a guest
Cara Mendaftar
• Klik Login
• klik Create New
Account
Apabila user telah
masuk dalam form registrasi maka harus diisi. Termasuk alamat emailnya sehingga
dapat mengkonfirmasi otomatis dalam masing-masing email user.
Sebagai cadangan dari
segi admin user dapat melakukan konfirmasi manual melalui account confirmation.
Sebagai seorang Admin kita dapat mengangkat status seorang
user menjadi ke
Tingkat yang lebih tinggi. Tingkatan user dari yang paling tinggi adalah: Administrator, Course creator, Teacher, Non/editing teacher, User. Kita akan mengangkat seorang User menjadi Course creator.
Daftar pustaka
Gilbert, & Jones, M. G. (2001). E/learning
is e/normous. Electric+Perspectives,
Herman Dwi Surjono, (2010). Membangun course e-learning berbasis moodle, UNY Press: Yogyakarta.