22 Feb 2017

E LEARNING BERBASIS MOODLE

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan system e-learning untuk meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Meskipun banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran menggunakan system e-learning cenderung sama bila dibanding dengan pembelajaran konvensional atau klasikal, tetapi keuntungan yang biasa diperoleh dengan e-learning adalah dalam hal fleksibilitasnya. Melalui e-learning materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, di samping itu materi yang dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia yang dengan cepat dapat diperbaharui oleh pengajar. Oleh karena perkembangan e-learning yang relatif masih baru, definisi dan implementasi system e-learning sangatlah bervariasi dan belum ada standar yang baku. Berdasarkan pengamatan dari berbagai system pembelajaran berbasis web yang ada di Internet, implementasi system e-learning bervariasi mulai dari yang (1) sederhana yakni sekedar kumpulan bahan pembelajaran yang ditaruh di web server dengan tambahan forum komunikasi lewat e‐mail atau milist secara terpisah sampai dengan Yang (2) terpadu yakni berupa portal e‐learning yang berisi berbagai obyek pembelajaran yang diperkaya dengan multimedia serta dipadukan dengan system informasi akademik, evaluasi, komunikasi, diskusi dan berbagai fasilitas lainnya
E-Learning merupakan kependekan dari electronic learning (Sohn, 2005). Salah satu definisi umum dari e-learning diberikan oleh Gilbert & Jones (2001), yaitu: pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti Internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training (CBT). Definisi yang hamper sama diusulkan juga oleh the Australian National Training Authority (2003). Yakni meliputi aplikasi dan proses yang menggunakan berbagai media elektronik seperti internet, audio/video tape, interactive TV and CD-ROM guna mengirimkan materi pembelajaran secara lebih fleksibel.
Implementasi system e-learning sangat bervariasi, didasarkan atas suatu prinsip atau konsep bahwa e‐ learning dimaksudkan sebagai upaya pendistribusian materi pembelajaran melalui media elektronik atau Internet sehingga peserta didik dapat mengaksesnya kapan saja dari seluruh penjuru dunia. Ciri pembelajaran dengan e‐learning adalah terciptanya lingkungan belajar yang flexible dan distributed. Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam system e-learning. Peserta didik menjadi sangat fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena mereka tidak harus datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Dilain pihak, pengajar dapat memperbaharui materi pembelajarannya kapan saja dan dari mana saja. Dari segi isi , materi pembelajaranpun dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari materi yang berbasis teks sampai materi pembelajaran yang sarat dengan komponen multimedia
Namun demikian kualitas pembelajaran dengan e-learning pun juga sangat fleksibel atau variatif, yakni bias lebih jelek atau lebih baik dari system pembelajaran tatap muka (konvensional). Untuk mendapatkan system e‐learning yang baik diperlukan perancangan yang baik pula.
Distributed learning menunjuk pada pembelajaran dimana pengajar peserta didik, dan materi pembelajaran terletak di lokasi yang berbeda, sehingga peserta didik dapat belajar kapan saja dan dari mana saja.
Dalam merancang system e‐learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni peserta didik yang menjadi target dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Pemahaman atas peserta didik sangatlah penting, yakni antara lain adalah harapan dan tujuan mereka dalam mengikuti e‐learning, kecepatan dalam mengakses internet atau jaringan, keterbatasan bandwidth, biaya untuk akses internet, serta latar belakang pengetahuan yang menyangkut kesiapan dalam mengikuti pembelajaran.
Pemahaman atas hasil pembelajaran diperlukan untuk menentukan cakupan materi, kerangka penilaian hasil belajar, serta pengetahuan awal. Sistem e‐learning dapat diimplementasikan dalam bentuk asynchronous, synchronous, atau campuran antara keduanya. Contoh e‐learning asynchronous banyak dijumpai di Internet baik yang sederhana maupun yang terpadu melalui portal e‐learning. Sedangkan dalam e‐learning synchronous, pengajar dan peserta didik harus berada di depan computer secara bersama‐sama karena proses pembelajaran dilaksanakan secara live, baik melalui video maupun audio conference. Selanjutnya dikenal pula istilah blended learning (hybrid learning) yakni pembelajaran yang menggabungkan semua bentuk pembelajaran misalnya online, live, maupun tatap muka (konvensional).
Melalui e-learning ini, pengajar dapat mengelola materi pembelajaran, yakni: menyusun silabi, mengupload materi, memberikan tugas, kepada peserta didik, menerima pekerjaan mereka, membuat tes/quiz, memberikan nilai, memonitor keaktifan, mengolah nilai, berinteraksi dengan peserta didik dan sesama pengajar melalui forum diskusi dan chat, dll. Disisi lain, peserta didik dapat mengakses informasi dan materi pembelajaran, berinteraksi dengan sesama mereka dan pengajar, melakukan transaksi tugas--tugas, mengerjakan tes/quiz, melihat pencapaian hasil belajar, dll.

Program Mapping
Nama Mata Pelajaran          :
Kode Mata Pelajaran            :
Semester                               :
SKS                                        :
Pengajar                               :
Deskripsi                               :
Tujuan Pembelajaran:
1.
2.
No
Topik
Dokumen
Gambar/ Animasi
Audio/ Video
Tes/Quiz/
Tugas
Waktu
Link:
URL
Penyimpanan file

1.       









2.       









3.       









4.       









5.       










Webhosting
Untuk dapat membangun suatu portal e‐learning diperlukan tempat atau server di Internet dan nama domain atau alamat (URL). Server berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan file‐file dan aplikasi e‐learning sehingga dapat diakses melalui Internet dengan alamat tertentu (URL). Oleh karena itu kita  harus mengusahakan dua hal tersebut, yakni webhosting dan nama domain. Ada banyak penyedia webhosting di Internet yang biasa kita peroleh baik secara gratis maupun membayar. Sedangkan nama domain yang akan menjadi alamat (URL) dapat juga kita sewa melalui penyedia tersebut. Namun biasanya bila kita mendaftar webhosting secara gratis , maka nama domain sudah diberikan dan kita tidak  harus menyewa sendiri.
Kita akan membangun portal e‐learning dengan menggunakan salah satu perangkat Learning Management System (LMS) yang disebut dengan Moodle. Moodle merupakan salah satu LMS open source yang banyak digunakan di dunia untuk membuat portal e‐learning terpadu. Oleh karena itu, ketika kita mencari webhosting terutama yang gratis sebaiknya kita memperhatikan apakah webhosting tersebut dapat dengan mudah diinstall Moodle.
Dewasa ini secara individual ataupun kelembagaan dapat dengan mudah  membangun portal e/learning menggunakan LMS Moodle. Penyedia webhosting  yang  memberikan  fasilitas  gratis  bagi  mereka  untuk merealisasikannya. Ada  penyedia  webhosting khusus mendukung Moodle dimana mereka secara langsung akan memberikan akses ke portal e/learning bila pengguna berhasil membuat account. Ada pula webhosting yang untuk umum dimana pengguna harus menginstall sendiri Moodle di server.
Ketika pengguna berhasil membangun portal e/learning, maka mereka akan berperan sebagai Administrator atau Admin. Sebagai Admin, mereka dapat melakukan apa saja terhadap portal e/learning tersebut, misalnya: mengubah identitas, membuat kategori, mengaktifkan login pendaftaran secara otomatis melalui email, membuat user, dan mengangkat status user.

A.      Pemanfaatan e-learning menggunakan moodle
Setelah melakukan login pada emanado.web.id kemudian mengisikan user dan password.  Pembuatan Mata Kuliah (course) yang diawali dengan membuat Category, misalnya berupa Prodi/Kelas atau tema besar.
Langkahnya adalah melalui menu manage and category
Pilih kategori yang sesuai
Klik manage courses – create new category
Isikan  category name dan deskripsinya – create category
Untuk membuat course maka klik tanda centang category yang baru kita buat kemudian create new course. Isilah general(tulisan warna merah wajib untuk diisi) - course format (pilih topics apabila pertemuan bukan mingguan) kemudian klik save changes.

 Untuk sementara enroll users kita abaikan langsung klik kode course yang baru kita buat pada current course. 
Suatu Course e/learning berbasis Moodle hanya berisi dua hal, yakni  Resources dan Aktivitas. Resources  adalah berbagai materi  pembelajaran  yang sifatnya  statis yakni  materi  yang  tidak  memerlukan interaksi  dengan peserta  didik. Sedangkan Aktivitas adalah materi pembelajaran yang memerlukan adanya interaksi dengan pengguna. Resources antara lain bisa terdiri atas Halaman teks, Halaman web,
Link ke file  atau situs, Direktori, Label, dan  Paket  IMS. Suatu Course tentu  saja tidak  hanya  berisi materi pembelajaran statis, akan tetapi  diperlukan pula  adanya   aktivitas seperti  pemberian tugas dan kuis, forum diskusi, chatting. Tugas dan kuis  merupakan aktivitas pembelajaran yang sangat populer, karena melalui tugas dan kuis itu  pengajar dapat  mengevaluasi  hasil pembelajaran. Keberadaan forum diskusi juga diharapkan dapat memacu aktivitas peserta didik. Berbagai aktivitas tersebut akan dibahas pada bab ini.
Langkah untuk memasukan materi :
 Add an activity or resource – pilih file – klik add. Isikan form deskripsi dan lengkapi dengan mengupload file yang telah disiapkan

Membuat'Quiz''
Pengajar dapat menguji kemampuan peserta didik melalui  Quiz. Quiz  adalah salah satu modul dalam  Moodle  yang  memungkinkan  pengajar  membuat  soal/soal obyektif dengan mudah, menyimpan soal tersebut dalam database bank soal, menyajikan  soal/soal  kepada peserta didik, dan member penilaian secara otomatis Serta umpan balik. Macam/macam soal obyektif yang bisa dibuat dalam Moodle antara lain: pilihan berganda, benar/salah, isian essay, menjodohkan, dll. Di samping  itu, pengajar dapat mengatur setting quiz misalnya kapan quiz mulai bisa diakses dan kapan berakhirnya, berapa  lama waktu pengerjaan quiz penyajian soal  secara random atau urut, penyajian  alternative  jawaban pilihan ganda secara  random atau  tidak. Pengajar bisa juga memberi password pada quiz dan menentukan berapa kali quiz bisa dikerjakan ulang serta berapa waktu selang untuk pengulangan. Bila quiz boleh dikerjakan ulang, pengajar bisa memilih metode penentuan  skor akhir apakah skor tertinggi,rerata, pertama, atau terakhir.
Pembuatan quis melalui tiga tahap meliputi wadah quiz , membuat bank soal, dan pembuatan soal. wadah Quiz.
Dalam pembuatan wadah Quiz, pengajar  menentukan Quiz akan diletakkan di minggu ke berapa, nama Quiz, deskripsi  serta pengaturan  lain seperti waktu,durasi,boleh  tidaknya mengulang, password,dll.
Langkah Pertama adalah membuat wadah Quiz Pada minggu tertentu dimana kita akan meletakkan quiz, maka kliklah menu “Add an activity…”dan pilihlah Quiz
Keterangan :
}  Open the quiz: Tanggal dan jam dimana quiz mulai tersedia.
}  Close the quiz: Tanggal dan jam dimana quiz sudah ditutup (selesai).
}  Time limit : Lamanya waktu penyelesaian quiz.
}  Time delay between first and second attempt : Jarak waktu yang diperbolehkan mengulangi Quiz untuk yang kedua kalinya .
}  Time delay between later attempts: Jarak waktu yang diperbolehkan mengulangi Quiz selanjutnya.
}  Question per page: Jumlah soal/pertanyaan pada setiap halaman.
}  Shuffle questions: Pertanyaan dapat disajikan secara acak setiap kali quiz diakses.
Shuffle answers : Jawaban (untuk soal pilihan berganda dan menjodohkan) dapat diacak setiap kali suatu soal diakses.
}  Attempts allowed: Jumlah maksimum pengguna boleh mencoba mengulangi quiz.
}  Each attempt builds on the last: Pilihan Yes berarti setiap menjawab soal ulangan akan dipengaruhi hasil jawaban sebelumnya.
}  Adaptive mode: Untuk pilihan Yes, bila jawaban salah, siswa diperbolehkan menjawab suatu soal berkali--kali hingga betul, akan tetapi akan ada penalti setiap kali jawaban salah.
}  Grading method: Untuk soal yang boleh diulang, cara menentukan nilai akhir dapat dipilih misalnya: nilai tertinggi, rerata, pertama, atau terakhir.
}  Apply penalties: Pilihan ini berkaitan dengan Adaptive mode yang dipilih Yes.
Decimal digits in grade: Banyaknya angka dibelakang koma dari suatu nilai.
}  Student may review: Pilihan ini akan mengatur kapan siswa dapat mengetahui respon, skor, umpan balik, jawaban yang benar, dll.
}  Show quiz in a "secure" window: Soal akan ditampilkan dalam windows khusus guna mengurai kemungkinan siswa berbuat curang.
}  Require password: Password dapat diberikan pada Quiz.
Require network address: IP address yang boleh mengakses Quiz bisa dimasukkan.
MEMBUAT DAN MENGELOLA TUGAS
Dalam moodle disediakan juga aktivitas penugasan yang disebut dengan assignment .Kliklah  menu  “Add! an activity…” pada  minggu tertentu  dimana  kita  akan memasukkan Tugas dan pilihlah Assigment.

Selanjutnya akan muncul halaman untuk setting Assignment sbb

Beberapa field dari halaman setting assignment yang bisa diatur antaralain:!
Keterangan :
Assignment'name                  : judul tugas/pertanyaan
Description                             : uraian tugas/pertanyaan
Grade                                      : nilai
Available'from                       : tanggal dan jam kapan tugas mulai dapat dikerjakan/dikumpulkan
Due'date                                 : tanggal dan jam batas akhir pengiriman tugas
Prevent late'submissions       : bila terlambat masih boleh mengirim atau tidak
Assigment'type                       :  jenis tugas
Group'mode                           : kelompok atau tanpa kelompok
Visible                                     : kelihatan atau tersembunyi
Jenis-jenis tugas adalah
  Upload  a  single file:  siswa harus mengirimkan sebuah! file (hasil  pekerjaan) melalui system ini.
  Advanced' uploading' of' files: siswa  bisa mengirimkan beberapa file hasil
pekerjaan
  Offline'activity                   : untuk  pekerjaan yang  tidak mungkin berupa  file,hasilnya bisa diserahkan ke pengajar secara konvensional tetapi pemberian nilai tetap  lewat system ini.
  Online' teks:' tugas jenis  ini  mengharuskan  siswa langsung  menuliskan  teks dalam system ini.
Setelah  tombol  “Next” ditekan, maka  tampilan  berikutnya  adalah  tergantung dari ”Assigment!type” yang telah dipilih pada halaman sebelumnya .
1.        Bila jenis tugas yang dipilih adalah“Upload'a'single'file”, maka akan muncul tampilan berikut.
Penjelasannya adalah:
Maximum size            : ukuran file maksimum yang diijinkan untuk dikirim
Allow resubmitting : apakah siswa boleh mengirim ulang
Email alerts to teachers: Bila dipilih “Yes”, maka pengajar akan diberitahu dengan e/ mail saat tugas dikirim
Setelah  tombol  “Continue” ditekan, maka preview tugas akan ditampilkan 
2.        Bila jenis tugas yang dipilih adalah “Advanced uploading of files”, maka akan  muncul   
           Maximum size:
ukuran file maksimum yang diijinkan untuk dikirim
Allow deleting: Bila dipilih “Yes”,  maka siswa boleh menghapus file yang sudah dikirim
Maximum number of uploaded files : jumlah file maksimum yang bisa dikirim
Allow'notes: Bila dipilih “Yes”, maka siswa bisa menambahkan catatan untuk menyertai tugas yang dikirim
Hide description before available date : Bila  dipilih  “Yes”, maka  uraian  tugas/pertanyaan akan disembunyikan sebelum  waktunya
Email alerts to teachers : Bila dipilih   “Yes”, maka pengajar akan diberitahu dengan e/mail saat tugas dikirim

PENGEMBANGAN DAN PENGAYAAN
Salah satu contoh webhosting gratis khusus untuk Moodle adalah gnomio.com. Webhosting ini sangat cocok untuk pemula yang ingin mempunyai portal elearning, karena setelah selesai mendaftar, kita langsung diberi website yang sudah diinstal Moodle. Dengan demikian kita tinggal menggunakannya saja.
Dengan membaca bab ini maka kita akan mulai petualangan menjadi seorang admin sebuah situs e-learning semoga mampu menebarkan manfaat. Sebelumnya pastikan telah mempunyai email dan bisa digunakan karena dalam proses pendafataran membutuhkan isian dan balasan dari email.
Langkah pertama tentunya anda harus masuk dalam situs gnomio.com seperti gambar berikut:
1.    Mengisikan nama site anda dengan cara mengisikan nama site dan alamat email
Muncul peringatan
Your site is being created. You will receive an email with login info. Thank you!
Situs Anda sedang dibuat. Anda akan menerima email dengan informasi login. Terima kasih!
2.    Chek email anda
                  Isi berita
Hello and welcome to....!
Your Moodle site is at http://teachinglab.mdl2.com
Your login information is:
Username: #####
Password: xxxxxx

Maka  klik hyperlink pada pesan tersebut:
Misalnya :   Your Moodle site is at  http://muthiinkidz.mdl2.com
Ingat !!!
Catat username dan password sehingga kita dapat login tanpa unsur lupa. Apalagi bingung J
B.       Mengatur Identitas E-learning (Front page Settings).
Pada saat ini, kita berperan sebagai seorang administrator atau Admin. Sebagai
Admin kita bisa melakukan apa saja terhadap portal e/learning yang sudah kita buat tersebut. Identitas portal e/learning dapat kita ubah sesuai dengan keperluan lembaga kita atau keinginan kita.

Langkah dalam membuat tampilan awal adalah sebagai berikut :
1.    Login sebagai Admin.
Bagian ini terdapat di kanan atas
Akan muncul sebagai admin user
 2.    Pada menu Site Administrator, Klik Front Page settings. Maka akan tampil halaman Front page Setting  kebawah.
3.    Aktifkan Mode edit dengan mengklik Turn Editing On gambar pena pada bagian kanan halaman. Maka tombol editing akan tampak.
4.    Selanjutnya klik icon kuueecil  (gambar gerigi kecil) bernama edit summary pada bagian kiri tengah halaman. Maka akan tampil halaman .
 5.    Hilangkan tanda checklist pada Use default section name.
6.    Pada kotak Section Name, isilah dengan Nama sectionnya, Misalnya “welcome” atau ” halaman depan ” atau yang lainnya. Pada kotak Summary, isilah dengan Judul yang akan ditampilkan pada halaman depan Moodle anda. Misalnya “SELAMAT DATANG DALAM TAMAN BERMAIN E-LEARNING ! ”
7.    klik Save changes

Perhatian :
1.      Toolbar toogle dapat diaktifkan sehingga muncul pilihan tampilan lebih interaktif (warna-ukuran-jenis font-sisipkan gambar) dsb.
2.      Langkah-langkah berikut ini bagi yang sudah terbiasa memakai program-program desain grafis (corel/photosop) dapat melanjutkan dalam mengembangkan  front page
a.       Pada baris selanjutnya (masih pada kotak Summary), sisipkan tabel dengan mengeklik ikon Insert a new table dan isikan jumlah kolom dan baris sesuai dengan yang anda inginkan. Maka sebuah tabel baru akan dibuat di bawahnya.
b.      Isilah kolom2 tabel tersebut dengan nama2 course yang ada pada Moodle anda beserta gambar pendukungnya supaya lebih menarik, seperti berikut
c.       Selanjutnya, klik Save changes.
Tambahan :
Kita juga dapat menambahkan tulisan front page pada tampilan kanan atas dengan cara mengklik simbol gerigi kecil pada kanan atas kemudian isikan
C.       MENGAKTIFKAN LOGIN DAN REGISTRASI
Pengaktifan login dan registrasi ini memungkinkan seorang admin mempermudah registrasi bagi para murid secara individu. Adapun langkah dalam pengaktifan login dan registrasi ini berbasis pada alamat email pengguna.
A. Cara pengaktifan form registrasi dan Login
Langkah-langkah mengaktifkan Form Registration adalah sebagai berikut :

  1. Menu Setting di bagian bawah ada Search, cari “Self Registration”
  1. Setelah tampil, klik Manage Authentication
  1. Nyalakan “mata” Email Base Self –Registration dengan cara klik gambar mata
  1. Pindahkan disable menjadi Email Base Self Registration
Cara mengecek anda berhasil dalam mengelola self registration adalah ketika dilogout dari admin kemudian login kembali
Semula tampilan awalnya tidak ada create new account dan log in as a guest

Cara Mendaftar
• Klik Login
• klik Create New Account
Apabila user telah masuk dalam form registrasi maka harus diisi. Termasuk alamat emailnya sehingga dapat mengkonfirmasi otomatis dalam masing-masing email user.
Sebagai cadangan dari segi admin user dapat melakukan konfirmasi manual melalui account confirmation.
Sebagai seorang Admin kita dapat mengangkat status seorang user menjadi ke
Tingkat yang  lebih  tinggi. Tingkatan user dari yang paling  tinggi adalah: Administrator, Course  creator, Teacher, Non/editing  teacher, User. Kita akan mengangkat seorang User menjadi Course creator.



Daftar pustaka
Gilbert, & Jones, M. G. (2001). E/learning is e/normous. Electric+Perspectives,
Herman Dwi Surjono, (2010). Membangun course e-learning berbasis moodle, UNY Press: Yogyakarta.

Lembar Kerja Menulis Hasil Penelitian (Result and Conclusion)

  1. Result (Hasil Penelitian) Tujuan: Menyajikan temuan utama secara jelas dan objektif sesuai dengan tujuan penelitian. Gaya penulisan:...